Amsal 1:1-33
KonteksHakim-hakim 9:1-57
Konteks2 Korintus 3:1-18
Konteks[1:1] 1 Full Life : AMSAL-AMSAL.
Nas : Ams 1:1
Sebuah amsal ialah suatu pepatah, perbandingan atau pertanyaan singkat-padat yang mengungkapkan suatu prinsip atau sebuah pengamatan tentang perilaku manusia dari sudut pandangan Allah. Amsal-amsal ini digubah untuk mengajar umat Allah (khususnya kaum muda) bagaimana menjalankan hidup yang menyenangkan Dia, memiliki hidup yang berhasil dan berbahagia, dan menjauhi kesusahan-kesusahan hidup yang diakibatkan oleh dosa (ayat Ams 1:2-6,15-19).
Nas : Ams 1:1
Salomo, raja ketiga di Israel, menggubah banyak amsal ini. Pada permulaan masa pemerintahannya ia berdoa memohon hikmat, dan Allah mengabulkan permohonan itu (1Raj 3:5-14; 4:29-32). Akan tetapi, di kemudian hari Salomo sendiri tidak mengikuti hikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya. Karena gagal untuk bertekun dalam takut akan Tuhan, hati Salomo menyimpang dari Allah (1Raj 11:1-11;
lihat cat. --> 1Raj 11:1).
[atau ref. 1Raj 11:1]
Jadi, sekadar mengetahui atau mengajarkan prinsip-prinsip moral Firman Allah tidak cukup untuk memastikan kehidupan rohani; harus selalu ada rasa takut akan Allah, serta bergantung dan bertanggung jawab kepada-Nya (ayat Ams 1:7).
Nas : Ams 1:2
Sebagaimana dipakai dalam kitab ini, hikmat artinya hidup dan berpikir sesuai dengan kebenaran, jalan, dan pola Allah. Hikmat artinya mendekati seluruh kehidupan dari sudut pandangan Allah, percaya bahwa segala sesuatu yang dikatakan Allah itu benar, dan merupakan satu-satunya standar hidup yang layak. Memperoleh hikmat jauh lebih baik daripada memiliki emas dan perak (Ams 3:13-14). Hikmat ini hanya datang kepada mereka yang mencarinya melalui hubungan yang benar dengan Allah (ayat Ams 1:7) dan mempelajari Firman-Nya dengan rajin (Ams 3:1-3). Kristus, yang oleh PB disebut puncak hikmat Allah (1Kor 1:30; Kol 2:2-3), mengajarkan bahwa kita memperoleh hikmat dengan tetap tinggal dalam firman-Nya, dengan membiarkan firman-Nya tetap tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7), dan dengan menyerahkan hati dan pikiran kita kepada Roh Kudus yang mendiami kita (Yoh 14:16-26).
[1:7] 4 Full Life : TAKUT AKAN TUHAN.
Nas : Ams 1:7
Kekaguman yang penuh hormat pada kuasa, keagungan, dan kekudusan Allah menghasilkan di dalam diri kita suatu ketakutan kudus untuk melanggar kehendak-Nya yang ternyatakan; kehormatan semacam ini perlu sekali untuk memperoleh hati berhikmat. PB menunjukkan bahwa sungguh-sungguh takut akan Tuhan di dalam hati akan disertai dengan penghiburan Roh Kudus
(lihat cat. --> Kis 9:31;
[atau ref. Kis 9:31]
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
[1:10] 5 Full Life : ANAKKU, JIKALAU ORANG BERDOSA HENDAK MEMBUJUK ENGKAU.
Nas : Ams 1:10
Pada usia yang sangat muda dalam kehidupannya orang muda berhadapan dengan bujukan untuk berbuat dosa. Tekanan dari kawan sebaya akan menggoda mereka untuk bergabung dengan golongan mayoritas dan menikmati kesenangan-kesenangan berdosa. Orang muda dapat menolak godaan untuk berbalik dari Allah dan jalan-Nya dengan menggalang hubungan yang dekat dengan-Nya sebagai Tuhan mereka, dengan kesediaan berdiri sendiri, jika memang perlu, dalam komitmen mereka kepada jalan-jalan Allah yang benar (ayat Ams 1:15-16), dan dengan menyadari bahwa jalan kompromi dan kesenangan berdosa menuntun kepada sakit hati, kesukaran, malapetaka, dan kebinasaan (ayat Ams 1:27;
lihat cat. --> Mat 4:1-11).
[atau ref. Mat 4:1-11]
[1:26] 6 Full Life : CELAKAMU.
Nas : Ams 1:26
Kitab Amsal menekankan bahwa Allah telah menetapkan standar-standar mutlak mengenai benar dan salah; mengabaikannya berarti mendatangkan akibat-akibat yang menyedihkan dalam hidup kita. Salah satu kebenaran besar yang dapat kita pelajari pada masa muda ialah bahwa kita memang akan menuai apa yang kita taburkan (Gal 6:7-9). Harga yang nantinya harus kita bayar bagi dosa kita ialah penderitaan, kesusahan, dan celaka (ayat Ams 1:27).
[9:4] 7 Full Life : ABIMELEKH ... MEMBUNUH SAUDARA-SAUDARANYA ... TUJUH PULUH ORANG.
Nas : Hak 9:4-5
Tragedi besar yang terjadi dalam keluarga Gideon ini disebabkan oleh poligaminya (Hak 8:30-31). Gundiknya di Sikhem telah melahirkan Abimelekh yang kemudian membunuh tujuh puluh saudaranya. Gideon memiliki kemampuan memimpin di medan peperangan, tetapi bukan di rumah tangga. Allah, sebaliknya, sangat mementingkan keluarga. Di bawah perjanjian yang baru Ia memerintahkan agar jangan mengangkat seorang menjadi penilik jemaat apabila ia tidak bisa mengatur keluarganya dengan baik (1Tim 3:1-5)
Nas : Hak 9:13
Istilah Ibrani yang diterjemahkan dengan anggur di sini ialah _tirosh_ yang artinya "anggur baru." _Tirosh_ pada umumnya mengacu kepada sari buah anggur yang segar dan murni, hasil pohon anggur
(lihat cat. --> Yes 65:8;
[atau ref. Yes 65:8]
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
[9:23] 9 Full Life : ALLAH MEMBANGKITKAN SEMANGAT JAHAT
Nas : Hak 9:23
(versi Inggris NIV -- "Allah mengutus roh jahat"). Allah menggunakan roh-roh jahat untuk menghukum Abimelekh dan penduduk Sikhem karena pembunuhan putra-putra Gideon. Roh jahat itu menyebabkan perselisihan dan kecurigaan
(lihat cat. --> 1Sam 16:14;
lihat cat. --> 1Sam 16:23).
[atau ref. 1Sam 16:14,23]
[3:3] 10 Full Life : DITULIS ... PADA LOH-LOH DAGING, YAITU DI DALAM HATI MANUSIA.
Nas : 2Kor 3:3
Di bawah perjanjian baru yang diteguhkan dengan darah Kristus (Mat 26:28), Roh Kudus menuliskan hukum Allah, bukan pada loh-loh batu seperti di gunung Sinai (Kel 31:18), melainkan pada "loh-loh ... hati manusia"
(lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).
Orang percaya memiliki hukum Allah dalam hati mereka, dan melalui kuasa Roh mereka sanggup menaatinya
(lihat cat. --> Yer 31:33;
lihat cat. --> Yeh 11:19).
[atau ref. Yer 31:33; Yeh 11:19]
Hukum yang ada di dalam batin ini terdiri atas kasih kepada Allah dan kepada orang lain (bd. Mat 22:34-40; Rom 13:8-10).
[3:6] 11 Full Life : HUKUM YANG TERTULIS MEMATIKAN.
Nas : 2Kor 3:6
Sebenarnya bukanlah hukum atau Firman Allah yang tertulis itu sendiri yang membinasakan, melainkan tuntutan hukum tanpa hidup dan kuasa Roh itulah yang membawa hukuman (ayat 2Kor 3:7,9; bd. Yer 31:33; Rom 3:31;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Melalui keselamatan dalam Kristus, Roh mengaruniakan hidup dan kuasa rohani kepada orang percaya agar mereka dapat memenuhi kehendak Allah. Dengan Roh Kudus, hukum yang tertulis itu tidak lagi mematikan.
[3:8] 12 Full Life : PELAYANAN ROH.
Nas : 2Kor 3:8
Paulus menyebut perjanjian yang baru itu "pelayanan Roh". Melalui iman dalam Kristus seorang menerima Roh Kudus, dilahirkan kembali
(lihat art. PEMBAHARUAN)
dan dijanjikan baptisan dalam Roh (Kis 1:8; 2:4). Semua manfaat penebusan dalam Kristus datang melalui Roh itu. Dia yang mengantar kehadiran Kristus dengan segala berkat-Nya (ayat 2Kor 3:9;
lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).
[3:17] 13 Full Life : ROH ... DI SITU ADA KEMERDEKAAN.
Nas : 2Kor 3:17
Kemerdekaan yang datang melalui Kristus (Gal 5:1) pertama-tama dan terutama merupakan pembebasan dari hukuman dan perbudakan dosa (ayat 2Kor 3:7-9; Rom 6:6,14; 8:2; Ef 4:22-24; Kol 3:9-10) dan seluruh kuasa Iblis (Kis 26:18; Kol 1:13; 1Pet 5:8).
- 1) Pembebasan sebenarnya dimulai dengan bersatunya orang percaya dengan
Kristus (Kis 4:12; Ef 1:7) dan penerimaan Roh Kudus
(lihat art. PEMBAHARUAN).
Pembebasan dari perhambaan rohani dipelihara melalui Roh yang berdiam dalam diri secara terus-menerus dan melalui ketaatan terhadap bimbingan-Nya (Rom 8:1-dst.; Gal 5:18; bd. Yoh 15:1-11). - 2) Kemerdekaan yang disediakan oleh Kristus bukanlah kemerdekaan agar orang percaya melakukan apa saja yang mereka inginkan (1Kor 10:23-24), tetapi untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan (Rom 6:18-23). Kemerdekaan rohani sama sekali tidak boleh dipakai untuk menutupi kejahatan atau untuk membenarkan pertengkaran (Yak 4:1-2; 1Pet 2:16-23). Pembebasan Kristen memerdekakan orang percaya untuk melayani Allah (1Tes 1:9) dan orang lain (1Kor 9:19) dalam jalan kebenaran (Rom 6:18-dst.). Sekarang kita menjadi budak Kristus (Rom 1:1; 1Kor 7:22; Fili 1:1) yang hidup bagi Allah oleh kasih karunia (Rom 5:21; 6:10-13).
[3:18] 14 Full Life : MENCERMINKAN KEMULIAAN TUHAN.
Nas : 2Kor 3:18
Sementara kita mengalami kehadiran yang akrab, kasih, kebenaran dan kuasa Kristus melalui doa dan Roh Kudus, maka dihasilkan perubahan dalam diri kita yang menjadikan kita semakin serupa dengan-Nya (2Kor 4:6; bd. Kol 1:15; Ibr 1:3). Dalam zaman ini perubahan itu bersifat progresif dan belum sempurna. Namun, pada saat Kristus datang kembali, kita akan berhadapan muka dengan Dia dan perubahan kita akan menjadi sempurna (1Yoh 3:2; Wahy 22:4).